|
Hindari Kesalahan dalam Mengecat Interior12 Oktober 2013 KOMPAS.com — Mengecat rumah atau apartemen sendiri, secara konsep, adalah kegiatan yang menyenangkan. Pemilik rumah bisa menentukan sendiri warna yang mereka inginkan, termasuk menentukan bagaimana warna tersebut diaplikasikan pada permukaan dinding.
Sayangnya, kegiatan ini tidak semudah kata-kata. Banyak hal teknis yang umumnya baru diketahui setelah pemilik rumah mengangkat kuas atau roll. Berikut ini beberapa kesalahan umum tersebut. Pertama, menganggap warna hanya sesederhana "mejikuhibiniu" (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Jika Anda ingin mengecat dinding rumah dengan warna kuning, sebuah perusahaan cat akan menawarkan Anda puluhan nuansa warna kuning. Masing-masing warna ini akan memberikan kesan berbeda bagi ruangan. Bahkan, hal yang sama juga terjadi pada warna putih. Jangan kaget, tersedia begitu banyak nuansa warna putih untuk Anda, mulai dari putih kekuningan, putih kebiruan, hingga putih kemerahan. Kesalahan kedua adalah membuat dinding sampel, tetapi di ruangan yang bukan tujuan pengecatan. Misalnya, Anda ingin mewarnai dinding kamar tidur dengan warna biru muda. Namun, Anda justru membuat dinding sampel di ruang makan dengan lebih banyak jendela daripada kamar tidur. Warna biru di kamar tidur yang minim jendela dan ruang makan dengan banyak jendela tentu akan sangat berbeda. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda bisa melakukan beberapa hal. Pertama, ambil sampel warna dari toko dan saksikanlah perbedaan tampilan warna tersebut di luar ruangan pada siang hari. Pasalnya, warna lampu fluorescent di dalam toko mengubah sedikit warna tersebut. Kedua, catlah sampel warna di ruangan yang memang ingin Anda gunakan. Cobalah memperhatikan perbedaan tampilannya antara siang dan malam.
|