|
Laku 70 Persen, Apartemen di Kalibata Ini Diklaim Bebas Banjir08 Februari 2014 JAKARTA, KOMPAS.com - Mengaku tak cukup hanya menjual akses, Direktur Utama PT Pardika Wisti Sarana, Achmad Setiadi, Jumat (7/2/2014), mengatakan saat ini investor danend user butuh kepastian bahwa produk properti apartemen yang dijual pengembang harus bebas banjir. Sebagai pengembang Woodland Park Residence di Kalibata, Jakarta Selatan, Achmad Setiadi, pun berani menjamin hal itu.
Demikian diungkapkan dalam paparan prospek apartemen Woodland Park Residence menjelang digelarnya Indonesia Properti Expo. Achmad Setiadi atau akrab disapa Dedi mengatakan, Woodland Park Residence akan hadir di pameran yang akan berlangsung mulai Sabtu (8/2/2014) hingga Minggu (16/2/2014) di Hall A Jakarta Covention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
"Seluruh area properti yang kami kembangkan di sini terbilang bebas banjir, meskipun berlokasi di dekat Kali Ciliwung. Selain karena kami memang memelihara saluran drainase di sekitar area Woodland Park Residence dan Plaza Kalibata, kami juga menjaga daerah resapan air di masing-masing proyek," ujar Dedi kepada Kompas.com.
Achmad mengatakan, dengan penduduk mencapai 10 juta orang lebih, tahun ini Jakarta dipredikis masih menjadi kota dengan prospek bisnis properti paling menarik di Asia Pasifik. Artinya, sebagai Ibu kota Indonesia, Jakarta akan melampaui kota-kota metropolitan lain seperti Hongkong, Singapura, dan Sydney.
"Maka, kami menargetkan investor dan pelaku bisnis sebagai segmen utama, karena kami tak lagi hanya mengandalkan lokasi yang dekat dengan kawasan bisnis terpadu SCBD dan akses mudah ke kawasan komersial, pusat pendidikan, dan di antara kantor-kantor instansi pemerintah, tapi juga bebas banjir," ujar Dedi.
Dengan tawaran menarik itulah, lanjut Achmad, Pardika Wisti Sarana yang merupakan anak perusahaan Daniland Group, menjadikan Woodland Park Residence sebagai kawasan premium. Apartemen ini terletak di strategis Kalibata, Jakarta Selatan, tak jauh dari stasiun kereta api Kalibata.
Tak hanya hanya dilengkapi berbagai fasilitas seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 80 persen dari luas area, apartemen ini juga memiliki hutan kecil, dua kolam renang resort style, area joging, dan lain-lainnya sehingga cocok dijadikan lahan investasi menarik. Saat ini pihaknya sudah membangun lima tower terdiri dari dua menara middle class, dua menarahigh class dan satu menara kondotel.
"Dari semua tower tersebut, satu tower untuk high class dan middle class telah habis terjual, sedangkan tower untuk middle class baru terjual 70 persen," ujar Achmad.
Adapun tower kondotel yang nantinya dikelola oleh Swiss-Belhotel International sampai saat ini telah terjual 60 persen dari unit yang ada. Dedi menambahkan, awal 2014 ini pihaknya juga telah meluncurkan satu menara high class paling mewah, yaitu Tower Mahoni. Seperti menara apartemen lainnya, Achmad mengaku optimis bahwa peminatnya akan banyak, terutama karena akses dan kawasan bebas banjir.
"Apalagi para pelaku bisnis dan pengamat properti memprediksi industri properti di Jakarta tetap pilihan investasi terbaik tahun ini, terutama properti apartemen yang masih prospektif di tengah sulit dan mahalnya harga lahan di Jakarta," katanya.
Saat ini, kata Achmad, dengan penduduk mencapai 10 juta orang lebih, tahun ini Jakarta dipredikis masih menjadi kota dengan prospek bisnis properti paling menarik di Asia Pasifik. Artinya, sebagai Ibu kota Indonesia, Jakarta akan melampaui kota-kota metropolitan lain seperti Hongkong, Singapura, dan Sydney.
|
|
|