|
Olympic Park Brasil, Momumen Sepanjang Masa07 September 2013 KOMPAS.com - Olympic Park atau lokasi perhelatan pesta olah raga akbar dunia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro mendatang berada di semenanjung yang menghadap laut, tepatnya di daerah Barra da Tijuca. Area dengan luas sekitar 121,4 hektar tersebut akan menjadi tuan rumah bagi 15 cabang olahraga Olimpiade dan 11 cabang olahraga Paralimpik.
Olympic Park, atau Taman Olimpiade Rio de Janeiro ini dibuat oleh arsitek yang sama dengan kreator Taman London 2012 di Stratford, London Timur. Studio arsitektur internasional yang berbasis di London, Aecom, tersebut memenangkan tender pada 2011 lalu. Mereka mendasarkan desain pada perpaduan apik antara arsitektur klasik Brazil dengan kondisi alamnya yang menakjubkan.
Sejumlah 15 lokasi pertandingan akan saling terhubung dengan jalur mengambang. Jalur tersebut ditujukan untuk mengingatkan publik dunia terhadap Sungai Amazon. Tidak hanya berhenti di sana, bagi mereka yang tidak dapat memperoleh tiket menonton pertandingan, mereka juga bisa menyaksikannya lewat layar-layar raksasa di ruang terbuka hijau. Ruang terbuka tersebut rencananya berkapasitas sekitar 12.000 orang.
Selain lokasi untuk menonton pertandingan, demi kelancaran acara Olimpiade, Rio de Janeiro juga akan menyediakan pusat pemancar yang akan menjadi "situs" bagi 20.000 jurnalis dari seluruh dunia. Pusat pemancar ini akan berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal para atlet.
Menurut para arsitek, pembangunan Taman Olimpiade Rio akan lebih sederhana ketimbang Olimpiade 2012 lalu di Inggris. Pasalnya, beberapa arena pertandingan saat ini sudah beroperasi. Selain itu, Olimpiade di Rio de Janeiro juga berbeda karena lokasi upacara pembukaan dan penutupan akan diadakan di stadion sepakbola Maracana. Stadion tersebut akan digunakan sebagai stadion utama Olimpiade kali ini.
Menurut Aecom, pandangan bagi masa depan, tidak hanya menciptakan panggung global untuk Pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade 2016. Dalam jangka waktu yang lebih lama, untuk menciptakan peninggalan dengan hunian baru, pekerjaan, dan tempat untuk aktivitas hiburan.
Begitulah, Aecom tidak hanya ingin membuat gedung-gedung olahraga yang sekadar menampilkan gengsi Brasil sebagai tuan rumah, namun juga membangun gedung-gedung monumental. Hingga bertahun-tahun di masa depan, warga negara Samba ini dapat terus memanfaatkan karya mereka.
|